Gubri Syamsuar didampingi Kadinkes Riau Zainal Arifin menghadiri acara The 14th Annual Meeting Indonesian Society Of Intensive Care (ISICM) In Conjuction With 11th World Sepsis Day Yang diselenggarakan di Pangeran Hotel Pekanbaru. Jum’at (15/9/2023).
Kadinkes Riau H. Zainal Arifin, SKM, M.Kes membuka acara Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Program Tuberkulosis TA. 2022 di Furaya Hotel Pekanbaru, Kamis,13/7/2023.
“Merokok merupakan faktor resiko penyakit jantung, diabetes, kanker dan penyakit pernafasan kronis. Konsumsi rokok dapat menyebabkan penyakit seperti gangguan pernafasan, gangguan kardiovaskular, kanker, serta ganggguan kehamilan,” ujar Asisten I Masrul Kasmy seraya membacakan sambutan pidato Gubernur Riau.
Beban Infeksi Laten TBC (ILTB) didunia pada tahun 2014 ada sekitar 1,7 milyar orang yang diperkirakan memiliki ILTB dan berisiko berkembang menjadi penyakit TBC aktif seumur hidup. dimana 35% diantaranya berasal dari wilayah Asia Tenggara. Berdasarkan review sistematis yang dilakukan terhadap 11 penelitian di Asia Tenggara menunjukkan 24,4% sampai 69,2% anak dibawah umur 15 tahun berkontak dengan orang TBC aktif dan 3,3% sampai 5,5% diantaranya akan berkembang menjadi TBC aktif.
Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, mengatakan bahwa penanggulangan HIV/AIDS tidak bisa hanya dibebankan kepada Dinas Kesehatan ataupun rumah sakit saja, namun harus dilakukan secara bersama-sama.
"Penanggulangan HIV/AIDS harus dilakukan oleh masyarakat sipil dan pemerintah secara bersama-sama berdasarkan prinsip kemitraan," ujar Wagubri dalam acara Refreshing SDM Dokter Layanan Care Support Treatment (CST) di Hotel Grand Central Pekanbaru, Senin (19/6/2023).
Cancer menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Penyebab utama kanker seringkali belum diketahui secara pasti. Salah satu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah melakukan tes skrining jika terdapat gejala tertentu. Selain dapat mengetahui adanya kanker lebih cepat, ada bebera manfaat yang bisa didapat jika Kita melakukan deteksi kanker lebih dini.
Indonesia telah menyelenggarakan upaya pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis sejak sebelum kemerdekaan yaitu di zaman Hindia belanda dimana terdapat beberapa kegiatan TB. seperti Perkumpulan Centrale Vereniging Voor Tuberculose Bestrijding (CVT) yang dibentuk pada 1908 dan kemudian tahun 1939 didirikan 15 sanatorium untuk perawatan pasien TB paru dan 20 consultatiebureau yang memberikan penyuluhan dan pengobatan. Pun demikian dengan Malaria, Komando Presiden Soekarno untuk pemberantasan Malaria pada tanggal 12 November 1959 kemudian ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional.
Pengumuman Lowongan Kerja Global Fund ATM Komponen TBC
Read More : https://tbindonesia.or.id/pembukaan-lowongan-technical-officer-akselerasi/
Sebagaimana kita ketahui setiap tanggal 24 Maret seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS). Hal ini menjadi momentum dalam meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan peran serta seluruh masyarakat dalam Penanggulangan TBC.
Mewakili Kadinkes Riau, Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Riau dr. Dahlia Eka Okta membuka acara Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia yang diselenggarakan di Mal SKA Pekanbaru. Minggu (19/3/2023).
Dinkes Riau berserta Dinkes Kota Pekanbaru dan Puskesmas Rejosari melakukan Screening TB di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru. Rabu (15/3/2023).
Indonesia saat ini berada pada posisi kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh China. Insidensi kasus TBC di Indonesia adalah 354 per 100.000 penduduk, yang artinya setiap 100.000 orang di Indonesia terdapat 354 orang di antaranya yang menderita TBC. Situasi ini menjadi hambatan besar untuk merealisasikan target eliminasi TBC di tahun 2030.
Copyright © 2023, dinkes.riau.go.id