Monitoring dan Evaluasi Kinerja Program Tuberkulosis TA. 2022

Kadinkes Riau H. Zainal Arifin, SKM, M.Kes membuka acara Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Program Tuberkulosis TA. 2022 di Furaya Hotel Pekanbaru, Kamis,13/7/2023.

Indonesia raih rekor capaian deteksi TBC tertinggi  lebih dari 700 ribu kasus. Angka tersebut merupakan capaian tertinggi sejak TBC dinyatakan sebagai program prioritas nasional. Saat ini diketahui bahwa Indonesia menempati peringkat kedua setelah india terkait penyakit tuberkulosis (TBC), yaitu dengan jumlah kasus sebanyak 969 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Dikutip dari Global TB Report tahun 2022, juga diketahui bahwa jumlah kasus TBC terbanyak di dunia, menyerang kelompok usia produktif terutama pada usia 45 sampai 54 tahun. Kegiatan pendeteksian tertinggi TBC pada tahun 2022 tersebut menunjukkan komitmen yang kuat yang dilakukan oleh pemerintah melalui surveilans yang semakin gencar terhadap TBC.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan mulai Januari tahun 2023 pemeriksaan TBC harus mencapai 60.000 kasus per bulannya di Indonesia. Upaya ini dilakukan untuk mendukung eliminasi TBC tahun 2030 dan tentunya didukung oleh system surveilans yang baik.

Untuk Provinsi Riau dari Estimasi Insiden TB yang ditetapkan sebesar 31.899 kasus, ditemukan 13.011 kasus TB terdiri dari TB SO 12.866 dan TB RO sebesar 145 kasus. Persentase Treatment Coverage TB sebesar 40,78%, dan capaian Tahun 2022 juga merupakan capaian dengan rekor tertinggi sejak TBC dinyatakan sebagai program prioritas nasional.

Sistem Surveilans di Provinsi Riau belum berjalan maksimal, berdasarkan laporan dari Subdit Kemenkes RI dinyatakan bahwa persentase Indeks Kasus yang dilaksanakan Investigasi Kontak di Provinsi Riau Tahun 2022 hanya mencapai 39%.

Selain permasalahan surveilans, masalah Cakupan TB Kolaborasi (Kolaborasi TB-HIV, Kolaborasi TB-DM) kemudian cakupan Penemuan ILTB dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis dan permasalahan lainnya harus dibenahi di Riau, dan dengan berakhirnya tahun 2022, diperlukan Pertemuan evaluasi atas kegiatan yang telah dilakukan untuk menjadi pembelajaran pelaksanaan program ke depan.

kategori_berita