Bersama RS Awal Bros, Dinkes Riau adakan Talk Show Riau Unggul

PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar membuka kegiatan talkshow Riau Unggul dengan tema kesehatan masa kini dan masa depan di Provinsi Riau. Berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (3/11/22).

Talkshow yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau bekerja sama dengan Rumah Sakit Awal Bros tersebut menghadirkan beberapa orang narasumber. Diantaranya Prof. Ascobat Gani Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dr. Dovy Saptika Ketua Persi Riau.

Dinkes Riau Ajak OPD di Pemprov Riau Untuk Test Kebugaran

Dinkes Prov Riau melalui Bidang Kesehatan Masyarakat, Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja Dan Olahraga melakukan Test Kebugaran ASN dan THL di Halaman Diskominfo dan Bapedalitbang Provinsi Riau. Kamis (03/11/2022).


Memiliki tubuh yang sehat saja tidaklah cukup. Selain sehat, tubuh kita juga harus bugar. Dengan kondisi bugar seseorang bisa menjadi lebih produktif. 

Webinar Optimalisasi Pencegahan dan Penanganan Kecurangan Program JKN

Mewakili Gubri, Kadinkes berikan kata sambutan pada acara Webinar Optimalisasi Pencegahan dan Penanganan Kecurangan Program JKN dalam rangka Mewujudkan Cakupan Semesta Tahun 2024 di Pangeran Hotel Pekanbaru, Rabu (26/10/2022).

Perlu kita ketahui bersama sampai dengan 01. Oktober 2022 persentase kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional telah mencapai 89,35%, sedangkan untuk Provinsi Riau baru mencakup 82,83% (5.05 Juta Peserta terhadap jumlah penduduk sebanyak 6.64 Juta) atau dibawah rata-rata nasional.

Gubri Syamsuar hadiri Gerakan Aksi Bergizi di halaman SMAN 8 Pekanbaru, Rabu (26/10/2022).

Gerakan Aksi Bergizi adalah salah satu intervensi sebelum kelahiran, merupakan salah satu intervensi di dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dengan indikator remaja putri menerima atau mengonsumsi tablet tambah darah dengan target 90%.

Gerakan ini sudah dilakukan di beberapa kabupaten sejak 2018, gerakan ini dilaksanakan atas inisiasi UNICEF karena masih tingginya kasus anemia pada remaja putri.

Workshop Pembentukkan Desaster Medical Team (DMT) Provinsi Riau

Indonesia merupakan negara rawan bencana. Banyaknya tim - tim medis dari berbagai pihak yang terjun di kancah penanggulangan bencana baik di Indonesia ataupun luar negeri menimbulkan perbincangan dan perdebatan perlunya pembentukkan EMT (Emergency Medical Team) atau DMT ( Desaster Medical Team ) Maka upaya penyusunan regulasi mengenai DMT ini dilakukan terutama oleh kementerian kesehatan ataupun organisasi profesi dokter.

Workshop Penguatan Kapasitas Petugas Dan Kader Dalam Pengawasan Minum Obat Dan Investigasi Kontak

Kadinkes Riau H, Zainal Arifin, SKM, M.Kes membuka acara Workshop Penguatan Kapasitas Petugas Dan Kader Dalam Pengawasan Minum Obat Dan Investigasi Kontak yang diselenggarakan di Grand Zuri Hotel Pekanbaru, Selasa (25/10/2022).

Tuberculosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini merupakan satu dari 10 penyebab utama kematian dunia, dan Indonesia adalah negara dengan beban TBC peringkat ke-3 tertinggi setelah India dan China.

Terharu setelah tidak bisa melihat selama 2 tahun karna katarak, Pasien asal Bengkalis ucapkan terima kasih kepada Gubri dan Tim Dokter

Terharu setelah tidak bisa melihat selama 2 tahun karna katarak, Pasien asal Bengkalis ucapkan terima kasih kepada Gubri dan tim dokter pada Bakti Sosial bersempena Hari Kesehatan Nasional ke 58 di RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru. Minggu (23/10/2022)

Kadinkes mengatakan selama ini masyarakat kesulitan mendapatkan layanan operasi katarak lantaran terkendala masalah biaya. Dengan adanya fasilitas gratis ini, ia berharap, masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik.

Informasi Laporan Peningkatan Gangguan Ginjal Pada Anak

"Delapan hal yang perlu dilakukan sehubungan informasi laporan peningkatan gangguan ginjal pada anak dalam beberapa hari ini"

Pertama, perlu dianalisa secara lengkap apa yang sebenarnya terjadi, dan di RS yang melaporkan perlu dilihat aspek kliniknya secara amat lengkap (yang datanya tentu sudah ada di RS) serta aspek pencatatan kasus serupa di RS itu dari waktu ke waktu.