Kadinkes Riau H. Zainal Arifin, SKM, M.Kes membuka secara daring Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Angkatan II yang diselenggarakan di Hotel Mutiara Merdeka. Selasa (12/9/2023)
Dalam percepatan penurunan stunting diIndonesia, telah disusun Strategi Nasional yang Percepatan Pencegahan Stunting bertujuan agar semua pihak di berbaga tingkatan dapat bekerja sama untuk mempercepat penurunan stunting. Penyusunan strategi ini melibatkan berbagai pihak terkait yaitu Kementerian/ Lembaga, akademisi dan organisasi profesi, organisasi masyarakat madani, serta dunia usaha.
Di samping itu, Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting juga keberhasilan negara-negara memperhatikan lain dalam pencegahan stunting serta memastikan adanya keberpihakan pada kesetaraan gender dan disabilitas. Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting terdiri dari lima pilar, yaitu 1) Peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan 2) Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat; 3) Peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif, 4) Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat; dan 5) Penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.
Sebagai bagian dari perwujudan dari pilar 2 Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting, maka disusunlah Strategi Nasional Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Percepatan Pencegahan Stunting di Indonesia. Strategi komunikasi ini diharapkan mampu menjadi jawaban akan pentingnya konvergensi di level kebijakan dan kurangnya dukungan dalam upaya pencegahan stunting serta permasalahan perilaku yang terjadi baik di tingkat individu, masyarakat, dan layanan kesehatan.
Pada tingkat kabupaten/kota, diharapkan menyusun dokumen Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku sesuai dengan konteks lokal. Dalam dokumen tersebut, daerah akan merencanakan pelatihan dan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam penurunan stunting bagi tenaga kesehatan khususnya tenaga puskesmas.
Komunikasi Antar Pribadi menjadi sebuah kompetensi yang penting yang harus dimiliki oleh petugas kesehatan terutama yang berada di Puskesmas dalam rangka mereka platform di masyarakat. Pendekatan KAP diharapkan diimplementasikan saat melakukan kegiatan/tugasnya di beberapa penyuluhan kelompok, kunjungan rumah, Posyandu, kelas ibu hamil, kelas ibu balita, pemicuan STBM, PL-Malaria dan PMBA.