Mendukung pelaksanaan Studi Environmental Health Risk Assesmen (EHRA) dalam percepatan pembangunan sanitasi pemukiman di Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Riau bersama 6 Kab/Kota lakukan pertemuan guna mendukung pelaksanaan EHRA dalam penyusunan strategi sanitasi Kab/Kota yang berlangsung di hotel Royal Asnof Pekanbaru (02/03/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra. Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apt, MM di dampingi Kepala Seksi kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga dalam sambutannya mengatakan, perlu adanya komitmen yang besar dari Kab/Kota untuk menerapkan 5 Pilar STBM dalam percepatan pembangunan sanitasi di Kab/Kota.
Kadinkes menambahkan, “Salah satu upaya dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting adalah menerapkan 5 Pilar STBM yang terdiri dari Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum-Makanan Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga harus benar-benar dilaksanakan di setiap Kab/Kota,” Tegasnya.
Diketahui bersama saat ini masih kurang kesadaran masyarakat dalam menerapkan 5 Pilar STBM sehingga perlu adanya keseriusan dari Kab/Kota dari Lintas Sektor maupun Program dalam menangani masalah dilapangan.
Kepada Peserta Pertemuan Kab/Kota yang hadir tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau berharap nantinya peserta pertemuan mampu meningkatkan kompetensinya dalam pengorganisasi dan langkah studidan kajian lainnya sehingga pendataan yang di dapat benar ril dilapangan dan dapat mengambil langkah-langkah kedepan dalam perencanaan meningkatan penerapan 5 pilar di setiap Kab/Kota.
Dalam Pertemuan ini juga hadir Narasumber dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI serta Lintas Sektor dan Program dari Kab. Bengkalis, Rohil, Rohul, Inhu dan Kota Pekanbaru.