Beban Infeksi Laten TBC (ILTB) didunia pada tahun 2014 ada sekitar 1,7 milyar orang yang diperkirakan memiliki ILTB dan berisiko berkembang menjadi penyakit TBC aktif seumur hidup. dimana 35% diantaranya berasal dari wilayah Asia Tenggara. Berdasarkan review sistematis yang dilakukan terhadap 11 penelitian di Asia Tenggara menunjukkan 24,4% sampai 69,2% anak dibawah umur 15 tahun berkontak dengan orang TBC aktif dan 3,3% sampai 5,5% diantaranya akan berkembang menjadi TBC aktif.
Indonesia merupakan negara Asia Tenggara dengan beban masalah TBC aktif terbanyak di dunia maka ada banyak penderita yang mengalami TBC aktif didalamnya akibatnya banyak populasi yang berisiko terkena ILTB” Ujar Kadinkes Riau H. Zainal Arifin, SKM, M.Kes pada acara pembukaan workshop manajemen program infeksi laten tuberkulosis dan pemberian terapi pencegahan tuberkulosis di tingkat Provinsi Riau tahun 2023 yang diselenggarakan di Hotel Pangeran Pekanbaru.
pemberian TPT dapat mencegah berkembangnya TB Latent menjadi TBC Aktif. Namun cakupan pemberian TPT di Indonesia pada setiap kategori usia masih jauh dari target yang diharapkan. Berdasarkan data SITB tahun 2022, data kontak serumah per Maret 2023 pada anak usia <5 tahun cakupannya sebesar 5,7%, sedangkan pada anak usia 5-14 tahun sebesar 1,1% dan lebih dari 14 tahun cakupannya tidak mencapai 1%. Sehingga cakupan total kontak serumah pemberian TPT sebesar 1,3%. Begitu juga di Provinsi Riau, cakupan pemberian TPT Tahun 2022 pada kontak serumah hanya mencapai 0,2 % dari target 48%.
Eliminasi TB tidak akan tercapai jika kita hanya fokus pada penanganan Kasus TBC Aktif dan mengesampingkan TB Latent dan Cakupan TPT. Maka melalui pertemuan ini nantinya kami berharap penuh untuk penemuan Kasus ILTB ini di semua layanan dan meningkatkan cakupan TPT di Provinsi Riau.