Mewakili Gubri, Kadinkes Riau Zainal Arifin hadir pada Pelantikan dan Rakerda Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Wilayah Riau Periode 2022 -2026 di The Zuri Hotel Pekanbaru. Minggu (12/2/2023)
Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan yang berperan dalam memberikan pelayanan kefarmasian kepada pasien dan masyarakat, dituntut untuk belajar secara cepat dan mengikuti perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi ini agar tidak ketinggalan dalam pelayanan kesehatan.
Apoteker memegang peranan penting dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Ini sudah dibuktikan perannya saat menghadapi pandemi covid-19 dan saat ini sedang diuji lagi dengan meningkatnya kasus gagal ginjal akut pada anak.
Transformasi digital adalah suatu keniscayaan yang mesti dihadapi. Menurut informasi yang disampaikan kepada saya bahwa IAI sebagai organisasi profesi kesehatan yang sudah siap saat ini karena IAI telah memiliki sistem layanan Aplikasi SIAP ( Sistem Informasi Apoteker) yang telah digunakan sebelum memasuki masa pandemi.
Aplikasi SIAP ini sangat membantu anggota dalam urusan organisasi dan keanggotaan serta dapat juga dijadikan sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan informasi dibidang kesehatan dan kefarmasian karena menyediakan wadah bagi Apoteker untuk mengikuti seminar-seminar ilmiah nasional dan internasional secara online.
Perkembangan teknologi dan digitalisasi dibidang kesehatan pastinya akan merubah gaya hidup, kemajuan ini diharapkan mempermudah kehidupan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat jika digunakan dengan baik. Tetapi juga memiliki tantangan negatif kedepannya. Maraknya kasus penjualan obat online salah satu hal yang perlu dilakukan pengawasan.
Dan kedepan akan makin berkembang dengan banyak nya produk-produk digital kesehatan yang memasuki pasar/ atau beredar di masyarakat di era milenial, dimana peran Apoteker dalam melakukan sosialisasi, edukasi dan pemberian informasi tentang obat kepada masyarakat harus ditingkatkan lagi dan Apoteker harus terus melakukan pengembangan agar tidak ketinggalan dalam teknologi informasi dan digitalisasi.
Dan peran organisasi profesi dalam memberikan layanan keanggotannya hendaknya dipermudah dan dilakukan pembinaan pengawasan terhadap praktek profesi yang dilakukan agar lebih profesional dan bertanggung jawab.