Press Release Crash Program Polio

Telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio Vaccine Derived Polio Virus tipe 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Aceh Utara dan Bireun Provinsi Aceh, dan dilaksanakan upaya penanggulangan salah satunya melalui pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional sejumlah 2 putaran diseluruh wilayah Provinsi Aceh.

Provinsi Sumatra Barat dan Riau berdekatan dengan Provinsi Aceh, dan berdasarkan hasil risk assesment dikategorikan sebagai provinsi yang beresiko tinggi terhadap penularan virus polio. Berdasarkan rekomendasi WHO, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan Komite Ahli Eradikasi Polio, dibutuhkan upaya berupa kegiatan Crash Program yang dilaksanakan dikedua provinsi untuk menutup kesenjangan imunitas serta merupakan upaya penting dalam mempertahankan status Indonesia Bebas Polio. "Ujar Kadinkes Riau Zainal Arifin"  saat Press Release di Novotel Pekanbaru. Rabu (1/3/2023).

Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah menyampaikan hal berikut :
1. Crash Program dilaksanakan dengan memberikan satu dosis imumisasi bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) atau satu tetes dosis imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) atau polio suntik tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
2. Imunisasi bPOV diberikan bagi anak usia 0 s/d 59 bulan, sedangkan imunisasi IPV diberikan bagi anak usia 4 s/d 59 bulan.
3. Crash Program dilaksanakan sejumlah 1 putaran yang dimulai pada tanggal 6 Maret sampai 13 Maret 2023. Waktu pelaksanaan adalah 1 minggu ditambah 5 hari Sweeping. Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95%.
4. Data sasaran anak usia 0 - 59 bulan berjumlah 640.001 dan anak usia 4 - 59 bulan berjumlah 605.337 anak. (AJ)

kategori_berita