PKK Riau Bergerak: Keluarga Jadi Garda Terdepan Perangi HIV/AIDS, Plt Ketua PKK Soroti Tren Peningkatan Kasus

PEKANBARU—Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Dra. Hj. Adrias Hariyanto, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penanggulangan HIV/AIDS kepada Tim Penggerak PKK Tahun 2025, menyerukan pentingnya peran keluarga sebagai pilar utama dalam menekan laju penularan penyakit di Riau.

Acara yang diselenggarakan di Pekanbaru pada Rabu, 03 Desember 2025, ini merupakan momentum peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 01 Desember. Dalam sambutannya, Dra. Hj. Adrias Hariyanto mengungkapkan bahwa situasi HIV/AIDS di Provinsi Riau menunjukkan tren yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. 

Hal yang lebih mengkhawatirkan, karakteristik temuan kasus sudah mengarah ke populasi umum. Temuan kasus AIDS pada ibu rumah tangga menduduki peringkat ke-3 terbesar setelah karyawan dan wiraswasta. Selain itu, kasus pada pelajar/mahasiswa juga tinggi, bahkan melebihi posisi penjaja seks.

"Kasus HIV/AIDS sangat dipengaruhi oleh perilaku, budaya, psikososial, dan lingkungan. Oleh karena itu, penanggulangannya tidak bisa dibebankan kepada Dinas Kesehatan semata," tegas Plt. Ketua PKK.

Ibu Adrias Hariyanto menekankan bahwa peran serta keluarga sangat penting dalam penanggulangan HIV/AIDS di Riau, mengingat keluarga adalah pilar utama pembentuk generasi yang kuat. "Dalam upaya mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045, kita harus fokus pada kesehatan keluarga, termasuk perlindungan dari penyakit menular seperti HIV/AIDS," ujarnya.

Peran ibu, sebagai pendidik pertama dan utama, dinilai sangat krusial dalam memberikan pemahaman, pengawasan, dan dukungan, terutama kepada remaja.

Melalui sosialisasi ini, Plt. Ketua PKK Provinsi Riau menyampaikan empat harapan utama bagi para kader dan seluruh masyarakat meningkatkan pengetahuan yang benar tentang pencegahan HIV/AIDS, menghilangkan stigma terhadap penderita HIV/AIDS agar mereka memperoleh dukungan dan perawatan yang layak, menanamkan nilai moral dan komunikasi terbuka di dalam keluarga, terutama kepada generasi muda, serta membangun keluarga yang tangguh, sehat jasmani dan rohani, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman.

"Mari kita bersama-sama memperkuat komitmen bahwa pencegahan HIV/AIDS adalah bagian dari ikhtiar menjaga masa depan bangsa. Dengan keluarga yang sehat dan berdaya, kita menyiapkan pondasi kokoh untuk lahirnya Generasi Emas 2045 yang cerdas, unggul, berkarakter, dan berakhlak mulia," tutupnya.

kategori_berita