Mewakili Gubri Syamsuar, Kadinkes Riau H. Zainal Arifin memberikan kata sambutan pada acara Launching Gerakan Nasional Bumil Sehat Tahun 2022, Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Kamis (22/12/2022)
Pada hari ini kita akan menyaksikan Launching Gerakan Nasional Bumil Sehat secara serentak. Gerakan Nasional Bumil Sehat secara serentak ini dalam rangka mewujudkan ibu hamil yang sehat dan berpengetahuan, serta mendapatkan pelayanan kesehatan selama kehamilan sebagai salah satu upaya penurunan kematian ibu dan pencegahan stunting sejak sebelum bayi dilahirkan. Gerakan Bumil Sehat ini sebagai penguatan pelayanan rutin, untuk meningkatkan awareness masyarakat dalam kesehatan ibu hamil juga awareness tenaga kesehatan dalam memberi pelayanan sesuai standar.
Gerakan Bumil Sehat yang dilakukan secara serentak oleh lebih dari 10.000 fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas, RS, dan fasilitas pelayanan kesehatan swasta). Juga 1.000 tempat-tempat umum (perkantoran, sekolah, terminal, bandara, mall/pusat perbelanjaan, dan lain-lain) yang turut mendukung pelaksanaan Gerakan Bumil Sehat. Pada hari ini, dengan dukungan seluruh Kementerian/Lembaga di tingkat Pusat dan Daerah, Swasta, Dunia Usaha, Organisasi Profesi, Organisasi Masyarakat, Asosiasi Komunitas Pemerhati Kesehatan, dan seluruh pihak yang terkait dilaksanakan Gerakan 22 Kami Sayang Ibu.
Berdasarkan hasil review capaian indikator sasaran RPJMN bidang kesehatan yang dilakukan Bappenas, diperkirakan bahwa indikator Angka Kematian Ibu (AKI) dan Stunting belum mencapai target yang ditentukan. Target AKI di tahun 2024 mencapai 183 per 100.000 KH. Angka ini masih sangat jauh dari kondisi saat ini 305 per 100.000 KH, demikian juga dengan perkiraan prevalensi balita stunting di tahun 2024 dengan target 14%, masih jauh dari kondisi saat ini 24,4%. Salah satu faktor risiko yang berkontribusi pada kematian ibu dan stunting adalah anemia pada ibu hamil. Berdasarkan Riskesdas, prevalensi anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan yaitu dari 37,1% di tahun 2013 menjadi 48,9% di tahun 2018.
Dalam rangka percepatan penurunan AKI dan prevalensi balita stunting, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal care) menjadi 6 kali seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual. Dari laporan rutin bulan Oktober, pelayanan kesehatan ibu hamil 6 kali baru menjangkau 2.583.073 ibu hamil dari target 4.897.988 ibu hamil, dan lebih rendah jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan Hb, yaitu 1.474.723 ibu, yang diperiksa dokter pada kunjungan ke-1 (K1) 771.936 ibu, dan yang diperiksa dokter pada kunjungan ke-5 (K5) sebanyak 543.510 ibu.
Pemerintah Provinsi Riau sangat mendukung upaya dari program Gerakan Nasional Bumil Sehat ini. Kegiatan ini melibatkan Kementerian/Lembaga di tingkat Pusat dan Daerah, swasta, organisasi profesi, organisasi masyarakat, serta seluruh masyarakat, khususnya ibu hamil, sebagai penerima manfaat langsung dari kegiatan ini. Dengan lokus kegiatan Launching Gerakan Nasional Bumil Sehat di wilayah masing-masing untuk memberikan dukungan/motivasi kepada ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali, Konsumsi tablet tambah darah setiap hari selama masa kehamilan, penuhi gizi seimbang, mengikuti kelas ibu hamil dan melakukan persalinan di fasiltas Pelayanan Kesehatan.
Dalam penyelenggaraannya, Gerakan Bumil Sehat perlu dilakukan bersama-sama dan berkesinambungan. Untuk itu kami menghimbau agar kolaborasi ini tetap dapat dilanjutkan. Kami menghimbau Gerakan Bumil Sehat selanjutnya dilaksanakan secara rutin setiap bulan untuk meperkuat pelayanan harian. Semoga yang kita lakukan memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya dalam rangka penurunan stunting dan pencegahan Angka Kematian Ibu.