The 2nd PANIHC

STIKes Payung Negeri Pekanbaru Gelar Konfrensi Kesehatan Internasional, Ini Harapan Pemprov Riau

PEKANBARU - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru menggelar Konferensi Kesehatan Internasional ke-dua (2nd PANIHC). Seminar tersebut berlangsung di Hotel Mutiara Merdeka, Kota Pekanbaru, Rabu (25/10/2023).

Kegiatan ini mengusung tema inovasi produk digital sebagai landasan riset dan technopreneurship pada bidang kesehatan. Dalam hal itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Zainal Arifin.

Dikatakan, Kadiskes Zainal Arifin, bahwa kemajuan teknologi mempengaruhi segala aspek yang ada di dunia, hampir dari berbagai bidang telah beralih dengan menggunakan digitalisasi termasuk dalam hal pelayanan kesehatan. Revolusi pada pelayanan kesehatan tidak dapat dielakan sebagai bentuk dari perkembangan era disrupsi yang sedang terjadi saat ini.

“ Integrasi dan inovasi berbagai bentuk aplikasi  penerapan teknologi seperti AI, peralatan diagnostik digital, akses layanan digital serta sistem teknologi lainnya berupa wajah pelayanan kesehatan di seluruh dunia termasuk di Indonesia,” katanya.

Dijelaskan, tidak sedikit bentuk pelayanan ataupun sektor kesehatan yang mulai menerapkan tuntutan era 5.0 demi peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang lebih baik. Dengan begitu, kegiatan 
konfrensi Internasional yang dilaksanakan hari ini merupakan suatu upaya untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang kesehatan. 

“ Harapannya tentu kita bisa melahirkan suatu ide dan penerapan riset berbasis digital serta pengembangan teknologi pada bidang kesehatan khususnya di provinsi Riau,” jelasnya.

Diterangkan, pelayanan kesehatan di Riau saat ini sudah semakin baik. Pemerintah Provinsi Riau akan senantiasa memberikan dukungan dalam hal perbaikan kualitas pelayanan kesehatan termasuk penyiapan tenaga kesehatan yang ada di bumi lancang kuning.

“ Untuk itu kami ingin menghimbau kepada para tenaga kesehatan agar dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan motivasinya dan melakukan penelitian serta pengembangan produk kesehatan dengan fokus pada digitalisasi,” terangnya.

“ Kita harapkan dapat menyempurnakan pelayanan kesehatan, semoga segala upaya yang kita lakukan dapat untuk kemajuan pelayanan kesehatan di Riau dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.” harapnya.

Sementra itu, panitia pelaksana, Veny Dayu Putri mengungkapkan STIKes Payung Negeri Pekanbaru merasa mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan Konferensi Internasional. Seminar ini juga mengundang pembicara dari lima negara seperti, Belanda, New Zeland, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

“ Konfrensi Knternasional sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun 2018 karena adanya tuntutan transformasi digital di berbagai aspek, termasuk pelayanan dan bidang kesehatan. Maka kami merasa perlu untuk menyelenggarakan konferensi dan seminar internasional ini dengan mengundang pembicara dari lima negara tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, berbagai bentuk aplikasi serta penerapan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), telemedicine, peralatan diagnostik digital, akses layanan digital, dan berbagai bentuk sistem teknologi lainnya mengubah wajah layanan kesehatan di seluruh dunia, termasuk di bidang kesehatan. Oleh karna itu transformasi digital dalam layanan kesehatan ini harus berjalan seiring dengan kuantitas dan kualitas penelitian berbasis digital di bidang kesehatan. 

“ Namun penelitian kesehatan berbasis digital yang ada saat ini masih belum memadai dan perlu didorong untuk menjadi salah satu program penelitian unggulan perguruan tinggi kesehatan.
Oleh karena itu, outcome yang dihasilkan dapat membantu mengurangi dan mengatasi permasalahan kesehatan global yang terjadi baik di dunia maupun di Indonesia,” tuturnya.

“ Sehingga, melalui konferensi internasional ini diharapkan munculnya inovasi dan penerapan penelitian berbasis digital, serta perkembangan teknologi di bidang kesehatan khususnya di Provinsi Riau.” pungkasnya.

(bib)

kategori_berita