informasi laporan peningkatan gangguan ginjal pada anak

"Delapan hal yang perlu dilakukan sehubungan informasi laporan peningkatan gangguan ginjal pada anak dalam beberapa hari ini"

Pertama, perlu dianalisa secara lengkap apa yang sebenarnya terjadi, dan di RS yang melaporkan perlu dilihat aspek kliniknya secara amat lengkap (yang datanya tentu sudah ada di RS) serta aspek pencatatan kasus serupa di RS itu dari waktu ke waktu.

Ke dua, kemudian, dilakukan analisa lebih dalam lagi yang meliputi kunjungan rumah pasien untuk melihat kemungkinan faktor penyebab dan atau mencari kasus2 lain di rumah atau sekitar rumah pasien. Juga bila perlu dilakukan analisa lingkungan, juga kemungkinan analisa vektor penular penyakit, kalau ada.

Ke tiga, biasanya dalam hitungan hari akan didapat setidaknya kesimpulan awal tentang apa yang sebenarnya terjadi dan seberapa besar dampak kesehatan masyarakatnya.

Ke empat, sesudah ada kesimpulan awal maka tentu harus diteruskan untuk mendapat kesimpulan lanjut menuju kesimpulan akhir, antara lain dengan pemeriksaan laboratorium dan genomik mendalam.

Ke lima, sementara itu, dicari data dari RS lain di negara kita, baik secara langsung ke RS maupun dengan melihat kompilasi data RS yang tentunya ada di Kementerian Kesehatan. Yang perlu di cari tentu adalah kecenderungan pola penyakit / gejala sesuai yang dilaporkan pada kasus2 gangguan ginjal yang sekarang dilaporkan.

Ke enam, sambil semua berproses maka tentu semua kasus perlu mendapat penanganan maksimal, bila perlu di bentuk team ahli khusus yang menganalisa secara mendalam dan melalukan penanganan klinis sesuai dengan bukti ilmiah mutakhir. Dalam hal ini organisasi profesi IDAI tentu memegang peran utama.

Ke tujuh, bila penjelasan awal sudah didapat maka di cek apakah memang perlu atau tidak dilaporkan ke WHO, sebagaimana algoritma yang tercantum dalam International Health Regulation (IHR) yang tentunya akan dilaksanakan oleh teman2 di Kementerian Kesehatan, kalau diperlukan. 

Ke delapan, kalau memang dianggap diperlukan maka keadaan ini dapat saja dipertimbangan masuk dalam DONs (Disease Outbreak News) WHO untuk kewaspadaan negara-negara lain di dunia

 

_Prof Tjandra Yoga Aditama_
_Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI_
_Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara_ 
_Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kabalitbangkes_

kategori_berita